Sabtu, 18 Juni 2016

Makalah zakat



BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Yang mendorong penulisan makalah ini adalah niat untuk memberikan nasehat dan peringatan akan kewajiban zakat yang telah diremehkan oleh kebanyakan kaum muslimin, mereka tidak mengeluarkanya sebagaimana cara yang disyariatkan, meski perkara ini adalah besar, dan merupakan salah satu dari lima rukun Islam di mana bangunan Islam tidak akan tegak tanpanya.
" Islam dibangun di atas lima landasan: Syahadat bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan Muhamad utusan Alah, menegakan sholat, menunaikan zakat, puasa ramadhon dan haji." (QS: Bukhori, Muslim).
Ini menunjukkan bahwa zakat merupakan bagian penting dalam kehidupan umat Islam. Bahkan pada masa Khalifah Abu Bakar As-Siddiq orang-orang yang enggan berzakat diperangi sampai mereka mau berzakat. Itu karena kewajiban berzakat sama dengan kewajiban mendirikan sholat.
”Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati”. (Q.S. Al- Baqarah : 277).
Kewajiban zakat atas muslim adalah di antara kebaikan Islam yang menonjol dan perhatianya terhadap urusan para pemeluknya, hal itu karena begitu banyak manfaat zakat dan betapa besar kebutuhan orang-orang fakir kepada zakat.




B.  Rumusan masalah
     1. Apa pengertian zakat?
     2. Apa sajakah benda yang wajib dizakati?
     3. Siapa sajakah orang yang berhak menerima zakat?  
     4. Apakah hikmah zakat?


C. Tujuan masalah
     1. Mengetahui pengertian zakat.
     2. Mengatahui benda yang wajib dizakati.
     3. Mengetahui orang-orang yang berhak menerima zakat.
     4. Mengetahui hikmah zakat.

 

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian zakat
           Asal arti zakat : Pembersih dari membersihkan atau pertumbuhan dari tumbuh.
Arti zakat dalam syariat islam ialah Sebagian harta yang wajib diberikan kepada orang-orang tertentu, dengan syarat-syarat tertentu pula.[1] Umpamanya ,seorang islam yang memiliki padi dari hasil sawahnya sebanyak kurang lebih 14 kwintal, wajiblah ia memberikan sepersepuluhnya kepada fakir miskin, musafir yang terlantar dan sebagainya. Padi yang dikeluarkan itu namanya zakat.
Barang-barang yang wajib dikeluarkan zakatnya, dan orang-orang golongan-golongan yang berhak menerima zakat itu, telah di atur dan ditentukan dalam syariat islam, dan akan diterangkan kemudian.
Dinamakan zakat karena harta yang dikeluarkan itu membersihkan semua harta yang di zakati , dan memelihara pertumbuhannya. Zakat ini hukumnya fardhu atau wajib, bahkan menjadi salah satu rukun islam yang lima. Dalam al qur’an diperintahkan sebagai berikut :  “Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk” (Al-Baqarah 43).
Adapun harta benda yang wajib dizakati itu ialah :
a)      Emas perak dan uang
b)      Harta perniagaan
c)      Bintang ternak
d)     Hasil bumi makanan pokokdan buah-buahan
e)      Barang tambang dan barang temuan.
Tiap-tiap jenis itu ada syarat-syarat dan nishabnya,(batas minimum mulai wajib dikeluarkanya zakat). Jadi sesuatu jenis yang kurang dari nisabnya, tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
B. Benda yang wajib dizakati

A.    Zakat emas, perak dan uang
Syarat-syarat wajib zakat emas, perak dan uang adalah sebagai berikut :
a)      Orang islam
b)      Orang merdeka
c)      Milik sepenuhnya
d)     Sampai nisabnya
e)      Sampai setahun

1.      Nisab dan zakat perak
Nisab emas bersih: 20 dinar, kira-kira 96 gram. Zakatnya 2,50%. Jadi seorang islam yang merdeka yang memiliki 96 gram atau lebih dari emas dan telah cukup setahun dimiliki , wajiblah ia mengeluarkan zakatnya dua setengah persen atau seperampat puluh dari emas itu.
2.      Nisab dan zakat perak
Nisab perak bersih: 200 dirham, sama dengan kira-kira 672 gram. Zakatnya 2,50%.
Emas dan perak perhiasan yang tersedia untuk dipakai perempuan , dan tidak berlebihan , lagi tidak untuk sebagai simpanan, maka tidak wajib dizkati.
3.      Nisab dan zakat uang
Perlu diperhatikan bahwa dasar peredaran uang ialah emas. karena peredaran uang berdasar emas, maka nisab dan zakatnya sama atau seharga atau seharga nisab dan zakat emas. Jadi uang yang beredar (yang kertas sekalipun) yang seharga emas 96 gram atau lebih , wajiblah dikeluarkan zakatnya 2,50%.

        B. Zakat harta perniagaan
            Syarat wajibnya :
a)      Islam
b)      Merdeka
c)      Milik penuh
d)     Sampai nisabnya
e)      Cukup setahun
1)      Nisab dan zakat harta perniagaan
Setiap tahun pedagang harus membuat neraca atau perhitungan harta perniagaan, untuk mengetahui jumlah harganya menurut harga barang pada waktu itu. Apabila jumlah harta perniagaan itu telah sampai nisab, wajib dikeluarkan zakatnya pada waktu sekarang ini, pada pokoknya modalnya dihitung dengan uang, maka nisabnya seperti uang atau emas. Zakatnya 2,50%.
2)      Nisab dan zakat koperasi, perseroan dan sebagainya
Harta perdagangan koperasi, atau perseroan-perseroan atau firma, atau perkongsian dan sebagainya, yakni harta yang dipunyai oleh beberapa orang tetapi menjadi satu perniagaan, maka hukumnya dihitung sebagai satu perniagaan. Nisab zakatnya, seperti satu perniagaan.
          C. Zakat binatang ternak
            Binatang ternak yang wajib dizakati ialah : kambing, domba, lembu, kerbau dan unta.
           Syarat-syarat wajibnya :
a)      Orang islam
b)      Orang merdeka
c)      Milik sebenarnya
d)     Sampai nisabnya
e)      Cukup setahun
f)       Makanya dari penggembalaan, bukan dari rumput belian
g)      Binatang itu tidak dipergunakan untuk bekrja/ perniagaan seperti angkutan dan sebagainya.
1)      Nisab dan zakat kambing/ domba
Yang memiliki kambing/ domba mulai dari 40 ekor wajib mengeluarkan zakatnya.
40 sampai 120 ekor zakatnya 1 ekor.
121 sampai 200 ekor zakatnya 2 ekor.
201 sampai 300 ekor zakatnya 3 ekor.
301 sampai 400 ekor zakatnya 4 ekor.
401 sampai 500 ekor zakatnya 5 ekor.
Demekian seterusnya, tiap-tiap bertambah seratus ekor kambing/ domba zakatnya seekor.
2)      Nisab dan zakat lembu
Orang yang memiliki lembu mulai dari 30 ekor keatas, wajib mengeluarkan zakatnya.
30 ekor sapi zakatnya seekor sapi berumur satu tahun menginjak tahun kedua, yaitu yang disebut”Tabii”.
40 ekor sapi zakatnya seekor sapi betina yang berumur 2 tahun menginjak tahun ketiga, yaitu yang disebut”musinnah”.
60 ekor sapi zakatnya 2 ekor tabii.
70 ekor sapi zakatnya seekor sapi tabii dan seekor sapi musinnah.
80 ekor sapi zakatnya 2 ekor musinnah.
90 ekor sapi zakatnya 3 ekor tabii.
100 ekor sapi zakatnya 2 ekor tabii dan seekor musinnah.
3)      Nisab dan zakat kerbau
Zakat kerbau sama dengan zakat lembu, artinya nisab dan cara perhitungan zakatnya sama dengan nisab dan cara perhitungan zakat sapi atau lembu.
4)      Nisab dan zakat unta
Orang yang memiliki unta mulai 5 ekor ke atas wajib mengeluarkan zakat.
5 ekor unta zakatnya 1 ekor kambing.
10 ekor unta zakatnya 2 ekor kambing.
15 ekor unta zakatnya 3 ekor kambing.
Demikian seterusnya.

         D. Zakat hasil bumi
Hasil bumi yang wajib dizakati ialah hasil bumi yang dapat menjadi makanan pokok seperti, padi (beras), jagung, gandum, dan sebagainya, serta buah-buahan dua macam. Yakni kurma dan anggur.
Syarat-syarat wajib zakat hasil bumi, adalah sebagai berikut:
a)      Orang islam
b)      Orang merdeka
c)      Milik sebenarnya
d)     Sampai nisab
Tidak disyaratkan setahun dimilki. Jadi wajib dikeluarkan pada tiap-tiap menuai (panen).
Nisab dan zakatnya :
     Segala macam hasil bumi yang sudah bersih, nisabnya 5 wasak yaitu sama dengan kira-kira seberat 700 kg.
Apabila air tersebut dialiri dengan air hujan, air dari mata air, dan sebagainya dan tidak mengeluarkan biaya untuk membeli atau ongkos membawa air,maka zakatnya 10%  atau sepersepuluhnya. Adapun yang diairi dengan air yang dibawakan atau upahan, maka zakatnya 5%.
        D. Zakat barang tambang dan barang temuan
Barang tambang atau pelikan yang wajib dizakati itu, hanyalah emas atau perak yang didapat dari hasil usaha pertambangan atau peliakn. Sedangkan barang rikaz yang wajib dizakati itu ialah emas atau perak yang diketemuakan dari peninggalan zaman purba ( zaman jahiliyah ), kemudian diketemukan oleh orang zaman sekarang. Maka barang siapa menemukan barang-barang itu wajiblah mengeluarkan zakatnya.
Adapun syarat-syarat wajib zakat barang tambang atau barang temuan itu adalah sebagai berikut:
a)      Islam
b)      Merdeka
c)      Milik penuh
d)     Sampai nisabnya
Tidak disyaratkan setahun dimiliki. Jadi harus dikeluarkan zakatnya pada tiap-tiap selesai membersihkan bagibarang tambang dan pada ketika menemukannya bagi barang temuan.
1.      Nisabnya dan zakat barang tambang
Emas atau perak hasil tambang sama dengan nisab emas/perak yang dari belian. Yaitu mistqal sama dengan kira-kira 96 gram bagi emas dan 200 dirham sama dengan kira-kira 672 gram bagi perak. Zakatnya 2,50%.
2.      Nisab dan zakat barang temuan
Nisabnya sama dengan emas/perak biasa seperti tersebut di atas. Zakatnya 20%.
C. Orang yang berhak menerima zakat
Golongan yang boleh menerima zakat itu sebagai berikut :
1.      Fakir   : orang yang tidak memiliki harta dan juga tidak mampu untuk bekerja
2.      Miskin:orang yang mampu bekerja tetapi beelum bisa mencukupi kebutuhan             
            Hidupnya.
3.      Amil : orang yang mengurusi dan membagikan zakat.
4.      Mu’alaf : orang yangmasuk islam.
5.      Hamba sahaya : budak.
6.      Ghorim : orang yang mempunyai hutang.
7.      Fisabilillah : orang yang berperang guna meluhurkan agama Allah.
8.      Ibnu sabil : orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan.
D. Hikamah zakat
Guna zakat sungguh penting dan banyak baik terhadap si kaya, si miskin, maupun terhadap masyarakat umum. Di antaranya :
1.      Menolong orang yang lemah dan susah
2.      Membersihkan diri dari sifat kikir dan akhlak yang tercela
3.      sebagai ungkapan rasa syukur atas kenikmatan yang diberikanoleh allah
4.      Guna menjaga menjaga kejahatan-kejahatan yang akan ditimbulkan olehsi miskin.
5.      Guna mendekatkan hubungan kasih sayang dan cinta mencintai antara si miskin dan si kaya.    [2]





BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Arti zakat dalam syariat islam ialah Sebagian harta yang wajib diberikan kepada orang-orang tertentu, dengan syarat-syarat tertentu pula.
Adapun harta benda yang wajib dizakati itu ialah :
a)      Emas perak dan uang
b)      Harta perniagaan
c)      Bintang ternak
d)     Hasil bumi makanan pokokdan buah-buahan
e)      Barang tambang dan barang temuan.
Golongan yang boleh menerima zakat itu sebagai berikut :
1.      Fakir   : orang yang tidak memiliki harta dan juga tidak mampu untuk bekerja
2.      Miskin:orang yang mampu bekerja tetapi beelum bisa mencukupi kebutuhan             
            Hidupnya.
3.      Amil : orang yang mengurusi dan membagikan zakat.
4.      Mu’alaf : orang yangmasuk islam.
5.      Hamba sahaya : budak.
6.      Ghorim : orang yang mempunyai hutang.
7.      Fisabilillah : orang yang berperang guna meluhurkan agama Allah.
Ibnu sabil : orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan.
Hikmah zakat :
1.      Menolong orang yang lemah dan susah
2.      Membersihkan diri dari sifat kikir dan akhlak yang tercela
3.      sebagai ungkapan rasa syukur atas kenikmatan yang diberikanoleh allah
4.      Guna menjaga menjaga kejahatan-kejahatan yang akan ditimbulkan olehsi miskin.
5.      Guna mendekatkan hubungan kasih sayang dan cinta mencintai antara si miskin dan si kaya.   
B. Saran
Dalam makalah ini penulis berkeinginan memberikan saran kepada pembaca agar ikut peduli dalam mengetahui sejauh mana kita mempelajari tentang zakat. Semoga dengan makalah ini para pembaca dapat menambah cakrawala ilmu pengetahuan.


                                                  DAFTAR PUSTAKA        
Zarkasi imam, pelajaran fiqh ( ponorogo, 1958, trimurti press)
Rasjid sulaiman, fiqh islam ;(bandung, sinar baru algensindo,2011)


[1] Zarkasi imam, pelajaran fiqh ( ponorogo, 1958, trimurti press) hal  1
[2] Rasjid sulaiman, fiqh islam ;(bandung, sinar baru algensindo,2011) hal 217

Tidak ada komentar:

Posting Komentar